Welcome to My Blog

Mahasiswa Universitas Gunadarma yang suka dengan game online

Jumat, 10 April 2015

Puisi Ibu


Puisi Ibu


Pernah aku di tegur

Katanya untuk kebaikan

Pernah aku dimarah

Katanya membaiki kelemahan

Pernah aku diminta membantu

Katanya supaya aku pandai


Ibu . . . . .


Pernah aku merajuk

Katanya aku manja

Pernah aku melawan

Katanya akudegil

Pernah aku menangis

Katanya aku lemah


Ibu . . . . .


Setiap kali aku tersilap

Dia hukum aku dengan nasihat

Setiap kali aku kecewa

Dia bangun di malam sepi lalu bermunajat

Setiap kali aku dalam kesakitan

Dia obati dengan penawar dan semangat

dan bila aku mencapai kejayan

Dia kata bersyukurlah pQada Tuhan


Namun . . . . .

Tidak pernah aku lihat air mata dukamu

Mengalir di pipimu

Begitu kuatnya dirimu….


Ibu . . . . .


Aku sayang padamu….

Tuhanku….

Aku bermohon padaMu

Sejahterahkanlah dia

Selamanya…..


Karya Chairil Anwar


Puisi diatas Menggambarkan kasih sayang seorang ibu kepada anaknya sangatlah besar, seperti apa pun anaknya ibu selalu menyayangi anaknya dan tidak pernah berputus asa untuk anaknya, di bait terakhir menggambarkan seorang akan yang berterima kasih kepada ibu nya dengan rasa kasih sayang dan mendoakannya.


Ibu adalah sosok wanita yang kuat dan tegar, jangan menyia nyiakan ibu karena jika ibu telah tiada kepada siapa kita akan menangis, ibu adalah sosok penyemangat terbesar bagi kita, i love u mom

Rabu, 08 April 2015

Apakah Budaya Menghambat Perkembangan

masyarakat tidak lepas dengan yang namanya Budaya. Budaya adalah sesuatu yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Budaya mengajarkan setiap individu dari sebuah kelompok tertentu untuk bertindak mengikuti Budaya Tersebut. Dengan ada banyaknya budaya di Indonesia, tentunya akan ada banyak individu yang mempunyai kebiasaan yang berbeda satu dengan yang lainnya. Contoh sederhana, individu dari suku Jawa dengan Individu dari suku batak memliki budaya yang berbeda sehingga masing Individu mempunyai kebiasaan yang berbeda dan menjadi suatu ciri khas dari budaya yang di anutnya.

Saya sendiri berasal dari suku Jawa, kedua orang tua saya berasal dari Jawa Timur. Kebudayaan masyarakat Jawa sangat terasa di keluarga saya, seperti orang tua yang berbicara menggunakan bahasa Jawa pada setiap situasi, cara memanggil anggota keluarga yang menggunakan silsilah jawa, Sopan santun. Dan seperti keluarga Jawa kebanyakan, keluarga kami juga sering mengadakan kumpul keluarga besar untuk saling silaturahmi.

Dengan Kebudayaan Jawa yang terasa kental di keluarga saya, apakah ada hal yang menghambat perkembangan pada diri saya sendiri?

Meskipun kebudayaan Jawa di keluarga saya sangat terasa kental, tetapi keluarga saya bukanlah keluarga Jawa yang "Keras" karena di zaman sekarang ada beberapa budaya yang dimana ada budaya modern dan budaya kuno, budaya modern dikenal sebagai orang yang memiliki suku tetapi tidak terlalu mengikuti budaya hingga mendalaminya , dan budaya kuno orang yang memiliki suku dan sangat mendalami dan mematuhi budaya nya, keluarga saya termasuk dalam budaya modern dikarenakan tidak terlalu mengikuti budaya yang ada, tetapi harus dimengerti.

Dalam budaya suku jawa, orang jawa tidak boleh memiliki pasangan orang sunda , kenapa demikian karena dahulu terjadi perang bubat, perang antara suku jawa dan sunda antara Prabu wuruk dan Dyah Pitaloka Citraresmi , Prabu wuruk ingin meperistri Putri Pitaloka Citraresmi untuk mempererat tali persaudaraan antar majapahit dan kerajaan sunda tetapi akibat kesalah pahaman yang mengakibatkan timbulnya perpecahan lagi diantara kedua pihak tersebut, begitulah cerita singkatnya.

Dan juga orang dari suku jawa tidak boleh memiliki  calon pengantin di luar suku jawa, alasannya karena tidak kecocokan atau bias mengakibatkan tidak memilikinya penerus/anak.


Tetapi untuk saya sendiri itu tidak menghambat saya dalam perkembangan  dikarenakan zaman yang sekarang sudah maju , budaya hampir dilupakan dan mungkin budaya kuno seperti itu sudah hampir tidak diterapkan lagi pada kehidupan sekarang, tetapi dari saya sendiri sangat menyayangkan hal tersebut dikarenakan budaya budaya dulu yang membangun Indonesia ssudah hampir dilupakan dan mungkin bila ada yang menjalani nya hanya orang-orang yang berada di daerah pedesaan atau orang dengan kebudayaan yang masih kental